Minggu, 04 Maret 2012

Kiamat Sudah Dekat (1)



Dali-dalil kepastian terjadinya kiamat dan kedekatan waktunya

Beriman kepada perkara ghaib adalah salah satu sifat dan ciri orang mukmin, Allah Ta'ala berfirman:

الذين يؤمنون بالغيب ويقيمون الصلاة ومما رزقناهم ينفقون
       
Artinya: “(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (Al-Baqarah: 3)



Diantara perkara-perkara ghaib yang wajib diimani adalah terjadinya hari kiamat. Allah  berfirman:



اقتربت الساعة وانشق القمر

Artinya: “Telah dekat datangnya saat itu (hari kiamat) dan telah terbelah bulan.” (Al-Qamar: 1)
            Dan Rasulullah  ketika menjawab pertanyan malaikat Jibril  bersabda:


أن تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. رواه مسلم

Artinya: “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat dan beriman kepada takdir baik dan buruknya. (HR. Muslim: 10)



Hari kiamat tidak akan terjadi kecuali jika telah didahului beberapa tanda yang akan muncul sebelumnya. Allah  berfirman:



فهل ينظرون إلا الساعة أن تأتيهم بغتة فقد جاء أشراطها فأنى لهة إذا جاءتهم ذكراهم

Artinya: “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena Sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka Apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila kiamat sudah datang?” (Muhammad: 18)

Imam Al-Baghawi mengatakan: “diutusnya Nabi Muhammad r adalah sebagian dari tanda-tanda hari kiamat.” (Lawami’ Al-Anwar, oleh As-Safarini: 2/65). 

Allah berfirman:

الله الذي أنزل الكتاب بالحق والميزان وما يدريك لعل الساعة قريب

Artinya: “Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). dan tahukah kamu, boleh Jadi hari kiamat itu (sudah) dekat ?” (Asy-Syuura: 17)

Allah  juga berfirman:


هل ينظرون إلا الساعة أن تأتيهم بغتة وهم لايشعرون

Artinya: “Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya.” (Az-Zukhruf:66)
          
Dikarenakan dekatnya kedatangan hari kiamat dan kepastian peristiwanya, Allah  menjelaskan bahwa kiamat seakan-akan terjadi besok. Allah  berfirman:


ياأيها الذين آمنوا اتقوا الله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوا الله إن الله خبير بما تعملون

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Hasyr: 18)

Allah  juga berfirman:


إنهم يرونه بعيدا - ونراه قريبا

Artinya: “Sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu jauh (mustahil). sedangkan Kami memandangnya dekat (mungkin terjadi).” (Al-Ma’arij: 6-7)

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan hadits dari Anas  secara marfu’ dan Imam Tirmidzi menshahihkannya, Rasulullah  bersabda:


"بعثت أنا والساعة كهاتين." وأشار بالسبابة والوسطى.

Artinya: “Aku diutus sedangkan hari kiamat seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya. (HR. Bukhari: 6504, Muslim: 7330, Tirmidzi: 2219)

Dan didalam shahih Bukhari dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah  bersabda:



"إنما أجلكم في أجل من خلا من الأمم ما بين صلاة العصر إلى مغرب السمش."

Artinya: “Sesungguhnya tidak lain ajal kalian seperti ajal umat-umat terdahulu (yaitu) jarak antara shalat ashar sampai tenggelamnya matahari.” (HR. Bukhari: 3459)

Peristiwa hari kiamat adalah peristiwa yang dahsyat, perhatian akan hal itu lebih besar dari pada permasalahan lainnya. Oleh karena itu Nabi Muhammad  banyak menjelaskan kedatangan hari kiamat melalui tanda-tandanya, dan beliau mengkhabarkan kepada kita bahwa berbagai macam fitnah akan muncul di muka bumi ini sebelum terjadinya hari yang dahsyat itu, serta beliau memperingatkan umatnya agar mereka selalu mawas diri dan bersiap-siap dengan bekal yang cukup untuk menghadapinya.

Adapun mengenai waktu terjadinya hari kiamat; hal tersebut merupakan hak prerogative Allah  semata dan hanya Allah  yang mengetahui kepastian waktu terjadinya. Bahkan manusia termulia sekaliber Rasulullah  pun tidak mengetahui hal itu. Allah  berfirman:


يسألونك عن الساعة أيان مرساها - فيما أنت من ذكراها - إلى ربك منتهاها - إنما أنت منذر من يخشاها

Artinya: “(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya? Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit).” (An-Nazi’at: 42-45)

Allah  merahasiakan kepastian waktu terjadinya kiamat dari makhluk-makhluk-Nya tidak lain demi kemaslahatan mereka; supaya mereka selalu dalam keadaan siap siaga, berantusias membekali dirinya dengan amal shalih untuk menghadapi suatu hari yang tidak bermanfaat didalamnya harta dan anak-anak. Hal tersebut sebagaimana Allah  merahasiakan kedatangan ajal atau kematian setiap jiwa.

Al-‘Allamah As-Safarini menjelaskan dalam kitabnya Lawami’ Al-Anwar (2/62): “ Kemudian ketahuilah bahwa tanda-tanda terjadinya hari kiamat terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: tanda-tanda jauh, yaitu yang telah terjadi dan sudah berlalu, dan tanda-tanda yang telah dan masih terjadi sampai sekarang, serta tanda-tanda dekat dan besar yang diikuti dengan terjadinya hari kiamat. Hal tersebut terjadi secara berurutan seperti susunan permata yang terputus talinya.” Bersambung insya Allah.. :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar